Forest Poetry : Warna Alam Dalam Batik Organik Kembali Diangkat

Tren Fashion menjadi inspirasi bagi para desainer untuk menuangkan ide dan imajinasinya menjadi karya nyata. Ada banyak desainer fashion di Indonesia yang memiliki gaya dan estetika uniknya sendiri serta dapat membawa ke kancah internasional, salah satunya desainer batik yang terus mengalami perkembangan di dunia fashion.

Pada era modern dimana tren dan gaya fashion terus berkembang, warisan budaya seperti batik kian menunjukan eksistensinya. Motif batik dengan menggunakan warna alami bukan menjadi sebuah tren baru, melainkan sebuah cara untuk mengingat akar tradisi untuk eksplorasi dalam dunia fashion.

Baca juga : Athleisure  Tampilan Profesional dan Nyaman Saat Bekerja

Direktur Kreatif Purana, Nonita Respati, menjadi salah satu desainer batik ternama di Indonesia. Beliau membawa batik pada kancah internasional dalam acara perayaan 15 tahun berkarya pada bidang desainer melalui brand label Purana dengan tema Forest Poetry.

Seperti yang telah diberitakan oleh kanal Wolipop, Nonita ingin memiliki motif batik dengan tema tropis Indonesia pada perayaan tersebut. Motif tropis ini terinspirasi dari motif burung merak, rangkong, dan cendrawasih raggiana yang mewakili nilai kekayaan Indonesia.

Berbekal pengalaman Nonita sebagai fashion editor, serta pengalaman beliau dalam dunia pemotretan, menginspirasi perayaan tersebut dengan tema hutan tropis Indonesia. Nonita juga menghadirkan motif-motif seperti bunga anggrek hitam, kembang sepatu, dahlia kuning, dan sanseviera menggunakan material kain Bermberg dan serat Cupro.

Dalam mencari kebutuhan kain seperti batik, Poolapack menyediakan berbagai jenis bahan kain yang dibutuhkan oleh konsumen. Dengan fitur Request for Quotation (RFQ), konsumen dapat membeli kain spesifik yang diinginkan. Penggunaan Tiered Pricing juga akan menurunkan harga kain yang akan dibeli. Ayo join Poolpack sekarang!

Baca juga : Inovasi Industri Tekstil, Kini Auction Hadir di Poolapack!